Jika Anda mengalami error “Upload: Failed to Write File to Disk” saat mengunggah gambar, dokumen, atau file lainnya di WordPress, jangan panik! Error ini umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh masalah pada izin folder, batasan server, atau konfigurasi PHP yang salah.
Dalam panduan ini, Anda akan mempelajari penyebab umum dan solusi lengkap untuk mengatasi masalah tersebut.
Penyebab Error “Upload: Failed to Write File to Disk”
Berikut beberapa penyebab umum munculnya error ini:
- Izin folder (permissions) tidak benar
WordPress tidak memiliki hak akses untuk menulis ke folderwp-content/uploads
. - Kapasitas disk penuh
Server kehabisan ruang penyimpanan. - Ukuran file melebihi batas upload
File terlalu besar, melampaui batasupload_max_filesize
ataupost_max_size
di konfigurasi PHP. - Konfigurasi PHP tidak tepat
Pengaturanfile_uploads
di filephp.ini
dalam keadaan nonaktif. - Masalah kepemilikan folder (ownership)
Folderuploads
dimiliki oleh user yang salah (misalnyaroot
bukanwww-data
).
Cara Memperbaiki Error “Upload: Failed to Write File to Disk”
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Periksa Izin Folder (File Permissions)
WordPress memerlukan:
- 755 untuk folder
- 644 untuk file
🔧 Melalui cPanel:
- Buka File Manager → masuk ke direktori
/wp-content/uploads/
- Klik kanan folder
uploads
→ pilih Change Permissions - Atur permission ke 755 untuk folder dan 644 untuk file di dalamnya
💻 Melalui SSH:
chmod 755 -R /wp-content/uploads/
chmod 644 -R /wp-content/uploads/*
2. Pastikan Folder Upload Tersedia dan Dapat Ditulisi
Kadang folder uploads
tidak ada atau rusak.
- Buat folder
/wp-content/uploads/
secara manual jika hilang - Pastikan subfolder tahunan (misal
/2024/05/
) juga tersedia
3. Periksa Kapasitas Penyimpanan Server
- Di cPanel: buka Disk Usage
- Melalui SSH: gunakan perintah
df -h
Jika penyimpanan penuh:
- Hapus file yang tidak diperlukan
- Pertimbangkan untuk upgrade paket hosting
4. Tingkatkan Batas Upload File di PHP
Jika file terlalu besar, Anda perlu mengubah batas upload.
✏️ Melalui php.ini
:
upload_max_filesize = 64M
post_max_size = 128M
memory_limit = 256M
max_execution_time = 300
Jangan lupa restart Apache atau Nginx setelahnya.
🔧 Melalui .htaccess
:
Jika tidak memiliki akses ke php.ini
, tambahkan di .htaccess
:
php_value upload_max_filesize 64M
php_value post_max_size 128M
php_value memory_limit 256M
php_value max_execution_time 300
5. Periksa Konfigurasi upload_tmp_dir
di PHP
- Buka file
php.ini
- Cari atau tambahkan baris berikut jika kosong:
upload_tmp_dir = "/tmp"
Pastikan direktori /tmp
benar-benar ada dan dapat ditulisi.
6. Perbaiki Ownership Folder (khusus VPS/SSH)
Pastikan folder uploads
dimiliki oleh user yang digunakan server (biasanya www-data
atau nginx
):
chown -R www-data:www-data /wp-content/uploads/
7. Nonaktifkan Plugin atau Tema yang Bermasalah
- Masuk ke Dashboard WordPress → Plugins
- Nonaktifkan semua plugin, lalu coba upload file
- Jika berhasil, aktifkan satu per satu untuk mencari penyebabnya
- Ganti ke tema default (misal Twenty Twenty-Four) untuk memastikan bukan masalah tema
8. Gunakan Plugin Bantu (Jika Perlu)
Beberapa plugin yang bisa membantu:
- File Manager – Alternatif untuk upload file manual
- WP Maximum Upload File Size – Mengatur batas upload secara otomatis
Kesimpulan
Error “Upload: Failed to Write File to Disk” di WordPress umumnya disebabkan oleh masalah pada izin folder, batas server, atau konfigurasi PHP. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mengatasinya dengan mudah.
Jika semua cara gagal, hubungi penyedia hosting Anda untuk bantuan lebih lanjut.